Risiko Penggunaan Cat Sintetis pada Pewarnaan Batik untuk Kesehatan Pengrajin The Risk of Using Synthetic Dyes in Batik Coloring to the Health of Craftsmen Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yuliana

Abstract

Batik adalah salah satu kekayaan Indonesia yang patut dilestarikan. Permintaan kain batik semakin banyak. Hal ini berakibat peralihan dari pewarnaan alami menjadi sintetis. Namun, bukan semua pewarna sintetis aman bagi tubuh. Tujuan penulisan adalah menjelaskan risiko penggunaan pewarna sintetis untuk kesehatan pengrajin batik. Metode penulisan adalah dengan penelusuran pustaka (narrative literature review). Literatur diambil dari Science Direct, PubMed, dan Google Scholar. Kriteria inklusi adalah artikel penelitian dan tinjauan pustaka. Artikel yang lolos dibaca dua kali untuk mengurangi bias. Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa pengrajin batik yang menggunakan pewarna sintetis memiliki kadar logam berat yang lebih tinggi dalam darahnya. Pewarna sintetis yang berbahaya umumnya memiliki kadar Pb (timbal) dan Cr (krom) yang cukup tinggi. Gejala iritasi kulit, nyeri sendi, dan pusing juga sering ditemukan pada pengrajin batik yang menggunakan pewarna sintetis. Oleh karena itu, disarankan bagi para pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri demi mengurangi risiko kesehatan yang mungkin timbul. Simpulan risiko penggunaan pewarna sintetis pada pewarnaan batik bagi pengrajin adalah meningkatnya kadar logam berat dalam darah, iritasi kulit, dan nyeri sendi. Penggunaan alat pelindung diri amat disarankan untuk mengurangi risiko buruk bagi kesehatan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Yuliana. (2023). Risiko Penggunaan Cat Sintetis pada Pewarnaan Batik untuk Kesehatan Pengrajin. Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan Dan Batik, 4(1), E.02 1-6. Retrieved from https://proceeding.batik.go.id/index.php/SNBK/article/view/176