Penataan Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Perajin Lokal Organizing of Sitiwinangun Cirebon Regency Pottery Workshop as an Effort to Increase the Productivity of Local Craftsmen Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlatar belakang oleh menyusutnya jumlah pengrajin gerabah Sitiwinangun yang sangat signifikan. Berdasarkan data dari pemerintah Desa Sitiwinangun tahun 2018, saat ini pengrajin gerabah di Sitiwinangun berjumlah sekitar 73 orang yang sebagian besar adalah manula. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena kerajinan gerabah Sitiwinangun merupakan produk unggulan dan aset budaya daerah Cirebon. Sejak Sitiwinangun diresmikan sebagai Desa Wisata pada tahun 2018 oleh Sultan Cirebon, banyak wisatawan yang berkunjung ke sentra. Sayangnya peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dikarenakan minimnya sarana penunjang pariwisata serta rendahnya kesadaran pengrajin gerabah terhadap pentingnya tata letak (layout) sarana produksi dan display produk, khususnya saat menerima kunjungan wisatawan di workshop. Kondisi ini menjadi salah satu masalah utama sentra gerabah Sitiwinangun. Tujuannya yaitu dengan penataan workshop gerabah Sitiwinangun yang merupakan tujuan utama kegiatan ini dalam upaya meningkatkan produktivitas para pengrajin gerabah Sitiwinangun. Metode tahapan penyelesaian permasalahannya yaitu, studi literatur, identifikasi melalui wawancara dan survei lapangan, analisis, pengembangan desain tata letak (layout) workshop, dan penerapan desain tata letak (layout) workshop. Kondisi workshop yang tertata dan representatif diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan produktivitas pengrajin dalam bekerja dan berkarya.